Penelitian Atas Omicron dapat Melemahkan XAUUSD
Penelitian di Afrika tentang virus omicron memberikan catatan kecil bahwa pasien yang terinfeksi omicron memberikan peningkatan kekebalan tubuh dari serangan virus delta.
Hasil penelitian dari 13 pasien dan 11 diantaranya terkena omicron, ternyata memberikan respon antibody yang meningkat terhadap reaksi virus delta lebih kuat 4 kali lipat dalam seminggu terhadap virus delta dan meningkat 14 kali lipat lebih kuat untuk memblockir virus omicron baru yang masuk.
Keadaan ini tentunya akan membuat penyebaran terhadap virus corona menjadi lebih cepat selesai kedepannya. Keadaan ini dapat diartikan bahwa penyebaran yang cepat akan mecapai puncaknya dan setelah itu akan menurun dengan cepat, sehingga safe haven tidak akan kembali diburu oleh para pelaku pasar.
Berita lainnya datang dari negara China yang rencananya akan kembali menurunkan suku bunga pinjaman dan acuan sebagai respon atas melemahnya data ekonomi di negara tersebut. Kasus pengembang China Evergrande merupakan masalah terbesar dari sector perumahan di China saat ini dimana awal bulan ini telah kembali gagal bayar sehingga dapat memberikan efek pelemahan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.
Efek Terhadap Pasar
Penelitian terhadap virus omicron serta penambahan likuiditas di China akan menguatkan mata uang US Dollar, sehingga membuat pair XAUUSD terlihat sideways dengan kecenderungan bearish.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair XAUUSD bergerak dalam range 1787.13 – 1817.53
Trading Plan :
Sell Limit 1817.53 – 1831.74 dengan target 1787.13 – 1798.82
Stoploss 1854.28
Grafik XAUUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.